Sabtu, 23 Mei 2009

Sabtu, 16 Mei 2009

UPAYA PENGENDALIAN HIV DAN AIDS PADA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi menular makin mendapat perhatian khusus,terlebih sejak merebaknya epidemi AIDS,SARS,AI dan Antrax.
AIDS pada mulanya hanya dijumpai pada kalangan tertentu,namun sekarang bisa mengenai siapa saja dengan resiko tertular tinggi.
AIDS telah menjadi ancaman global ok:- penularanya tidak hanya berhubungan seksual,tapi juga cara lain: transfusi darah,alat cukur,sikat gigi bekas dan perinatal.
WHO melaporkan bahwa beberapa infeksi mengenai pasien justru ketika berada di sarana kesehatan : ISK,pneumoni,infeksi luka bedah,kulit dan decubitus,diare dan tbc.
Di Indonesia perkembangan AIDS tercepat ke 3.Dinkes Semarang melaporkan kasus AIDS di Semarang bertambag sangat cepat.
laporan CDC Atlanta : pasien terinfeksi HIV dari dokter gigi yang merawatnya. Tahun 1990 di perancis : 6 orang pasien gigi terinfeksi HIV dari dokter giginya.

RESIKO TRANSFEKSI DI GIGI DAN MULUT
Tindakan medid di sarana pelayanan kesehatan gigi mulut yang menggunakan alat dan menghasilkan limbah medik,mempunyai resiko infeksi silang.Tindakan memungkinkan kontak langsung operator (dokter,asisten,perawat)-pasien ( dan keluarga).Transfeksi dapat terjadi pada kedua belah pihak.
Pada tindakan medis gigi dan mulut penularan terjadi dengan cara : kontak langsung dengan lesi,saliva,pus, darah (percikan saja 0.00000001 ml cukup untuk HB V)
Resiko penularan infeksi juga dapat terjadi pada pasien lain lewat alat medis dan lewat fasilitas lain/limbah medis

UPAYA PENGENDALIAN HIV-AIDS Pada kesehatan gigi dan mulut
Lingkup kontrol infeksi da sarana gigi dan mulut

untuk operator:
a. Vaksinasi HBV
b. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah tindakan
c. Pelindung muka-kepala dan celemek

untuk pasien :
a.Evaluasi riwayat medik
b.Baju pelindung kedap air dan kaca mata/tutup kepala
c. Kumur antiseptik
d.Antiseptik dan rubber dam sekitar gigi untuk mengurangi percikan dan kontak
e. penggunakan suction

untuk alat dan sarana
a.Persiapan sebelum tindakan
b.Pengelolaan alat
c.pengelolaan limbah medik


TEMPAT KEGIATAN
Setiap permasalahan yang menyangkut kesehatan gigi dan mulut poliklinik gigi Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan dasar dan rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan lanjutan.

TUJUAN KEGIATAN
Mengurangi resiko infeksi dan mencegah penyebaran infeksi

MANFAAT KEGIATAN
Kewaspadaan kemungkinan adanya HIV pada pasien

HASIL KEGIATAN
a.Jika pada PX curiga lesi HIV - assoc,perlu pemeriksaan lanjut ke VCT
b.Dilakukan rujuk ke team HIV/AIDS
c. Sistem Komunikasi dengan VCT ( untuk ODHA)

HARAPAN DARI KEGIATAN
Mencegah terjadinya infeksi pada nakes dan juga memutus rantai penularan ke pasien